RSS

Mocca Last Show, Annabelle and the Music Box

17 Jul

Dentuman irama drum mengawali perjumpaan istimewa pada Jumat, 15 Juli 2011 malam itu. Sekitar 2.000 penonton yang memadati Hall A Basket , Senayan, Jakarta sontak bertepuk tangan. Keriuhan kian menjadi tatkala sorot lampu menerangi panggung. Sosok yang ditunggu-tunggu pun tampak, Arina Ephipania sang vokalis Mocca tersenyum menatap semua yang hadir. Diiringi Indra Massad (drum), Achmad Pratama (bass), dan Riko Prayitno (gitar), Arina membuka penampilan malam itu membawakan Dream.

Entah mengapa, rasa haru seketika menyergap. Dari barisan gold seat, saya memandang kagum Arina dan kawan-kawan. Dalam hati merasa bersyukur bisa bergabung dengan Swinging Friends —sebutan untuk fans Mocca—menyaksikan perhelatan bertajuk ‘Mocca Last Show, Annabelle and the Music Box’ malam itu. Meski nge-fans berat dengan Mocca, ini adalah pertama kalinya saya menyaksikan mereka secara langsung. Sedihnya, konser ini sekaligus menjadi farewell party Mocca yang memutuskan vakum untuk waktu yang tidak ditentukan. Ya, kepergian Arina ke Long Beach, California, Amerika Serikat untuk menikah dan menetap di sana, memaksa band indie asal Bandung itu beristirahat sementara waktu.

Dongeng sebelum tidur

Mocca tampaknya memang ingin konser terakhirnya benar-benar berkesan bagi Swinging Friends. Disajikan dalam kemasan music and cabaret show, konser yang dimulai sekitar pukul 20.30 WIB ini tampil unik. Sementara tim kabaret Bosmat dari SMUN 7 Bandung mengisahkan gadis bernama Annabelle dengan kotak musiknya, secara berselang-seling Mocca menyanyikan lagu-lagu yang sesuai dengan alur cerita. Hmmm.. saya serasa seperti dibacakan dongeng sebelum tidur.

Annabelle diceritakan menemukan sebuah kotak musik yang membawanya ke sebuah negeri bernama Swinging Land. Perjalanan Annabelle hingga menemukan pujaan hati bernama Bob, diiringi lagu-lagu hits Mocca seperti Secret Admirer, Listen to Me, Dear Diary, My Only One, Swing it Bob dan lain-lain.

Oh ya, hadir pula duet kocak Ringgo Agus Rahman dan Soleh Solihun yang didapuk sebagai story teller. Nah, spontanitas dan kelucuan dua ‘orang gila’ ini sukses membuat penonton termasuk saya, terpingkal-pingkal hahahaha..

Penuh kejutan!

Penonton memang sudah tahu bahwa di konser ini Mocca akan berkolaborasi dengan beberapa artis dan band indie. Tapi toh tetap saja penonton tak henti dibuat surprised saat kolaborasi satu per satu dimunculkan.

Kejutan pertama adalah kolaborasi dengan Ade Paloh ‘Sore’. Duetnya bersama Arina menyanyikan This Conversation tidak kalah keren dengan versi aslinya yang dibawakan bersama penyanyi jazz senior Bob Tutupoli.

Endah n Rhesa menjadi kejutan berikutnya. Saat keduanya muncul ke panggung tepuk tangan pun membahana. Dalam kolaborasi ini, Me and My Boyfriend disajikan sedikit berbeda. Dan ini yang paling membuat heboh. Saat keduanya melakukan battle permainan gitar dan bass, penonton semakin histeris! Sebagian malah ada yang sampai berdiri dari tempat duduknya memberikan aplause. Wuiih keren banget! Bahkan sampai sekarang pun saya masih terngiang akan momen itu. Sumpah bikin merinding! 😀

The Object of  My Affection yang dilantunkan berkolaborasi dengan permainan gitar Float pun tak kalah ciamik. Sayang, di tengah lagu tiba-tiba sound system bermasalah, mengakibatkan suara melengking dan sember. Untungnya sih tidak berlangsung lama. Penonton sempat terganggu, tapi toh tidak sampai menyurutkan antusiasme dan kekaguman mereka menyaksikan pertunjukan ini.

Dramatis!

Let Me Go menjadi bagian lain yang juga berkesan bagi saya. Saat lagu dimainkan, hujan turun begitu derasnya di luar ruangan pertunjukan. Secara kebetulan, layar besar yang menjadi latar panggung menampilkan gambar tetes-tetes air yang jatuh dari langit. Tak ayal, lantunan suara Arina yang lembut menyanyikan lirik yang ‘dalem’ dan menyentuh, menyihir penonton. Suasana jadi mellow melow gimanaa gitu.. 😀

Nah, rupanya situasi ini ditangkap oleh duet storyteller Ringgo dan Soleh. Saat kembali membacakan narasi setelah penampilan lagu tersebut keduanya pun mengoceh. “Itu tadi adalah bagian dari skenario. Kita memang meminta kepada Gusti Alloh supaya pas lagu itu diturunkan hujan, biar lebih dramatis!” kata Soleh dan Ringgo yang langsung disambut derai tawa penonton.

Terlepas dari situasi tersebut, show Mocca ini menurut saya memang cukup dramatis. Mulai dari tata panggung, pencahayaan, properti, tata suara dan latar panggung, semuanya berpadu mendukung isi cerita dan memunculkan suasana seperti di negeri dongeng. Ya, saya serasa ikut berada di Swinging Land! 😀

Arina jadi sombong?

Dengan format acara berupa kombinasi pementasan musik dan kabaret, jujur saya khawatir Arina menjadi ‘sombong’. Yang saya maksudkan sombong disini adalah hilangnya interaksi antara Arina dengan Swinging Friends. Setelah 12 lagu dimainkan dan kisah Annabelle tamat, Arina belum juga menyapa penonton. Kemanakah Arina yang terkenal sangat ramah itu?

Kekhawatiran saya pun akhirnya terbantahkan. Sesi kedua dimulai dan Arina mulai menyapa penonton. “Terimakasih untuk semua yang sudah menyempatkan hadir. Yang naik motor, kereta, angkot, bis bahkan mungkin yang sampai harus sampai nipu-nipu bosnya demi menyaksikan last show Mocca, kami ucapkan terimakasih,” ujar vokalis imut itu dengan logat sunda yang menjadi ciri khasnya.

Dan coba tebak, siapakah yang tampil di awal sesi ini? White Shoes and the Couples Company! Whoaa.. kejutan belum berakhir rupanya. Arina dan Sari sang vokalis White Shoes tampil menyanyikan I Would Never. Hasilnya, penampilan lagu yang aslinya dibawakan berduet dengan band indie asal Swedia Club 8 ini membuat penonton ikut asyik bernyanyi.

Arina dan Sari pun selanjutnya ‘bertukar lagu’. Dengan gaya jadul yang menjadi ciri khasnya, Sari mengembuskan nafas baru pada lagu What If.  Sementara Arina, membuat Senandung Maaf milik White Shoes terdengar lebih lembut. Wiiih…

Do what you wanna do!

Menyanyikan Do What You Wanna Do, menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu Swinging Friends. Dalam setiap konsernya, lagu ini seolah menjadi bagian paling intim antara Mocca dan penggemarnya. “Swinging Friends pasti sudah tahu ya harus ngapain kalau lagu ini. Tapi yang baru pertama kali gak apa-apa, Arina kasih tahu,” kata Arina.

“Kalau Arina begini (menyerahkan tangan terbuka ke penonton) artinya ikuti yang Arina nyanyikan. Tapi kalau begini (menarik tangan ke dada) jangan, biar Arina yang nyanyi. Nah, siap yaa,” lanjut Arina.

Arina sangat tahu, ini salah satu cara membuat penonton senang dan merasa dilibatkan. Serasa seperti anak kecil, saya dan penonton lain tak sabar menunggu aba-aba dari Arina. Bagian do what you wanna do dan say what you wanna say pun berulang kali dinyanyikan lantang para penonton hingga lagu berakhir. I love that moment!

Arina pun menangis…

Life Keeps On Turning menjadi lagu ke-23 sekaligus penutup Last Show Mocca. Lirik lagu ini, meski aslinya bercerita tentang putus hubungan pacaran, sangat mewakili kepergian Arina ke negeri Paman Sam. Selesai bernyanyi, Arina, Indra, Riko, dan Toma saling berpelukan. Saat itulah Arina tak lagi bisa menahan haru. Wanita yang akan melangsungkan pernikahan September mendatang ini mulai terisak.

Sambil menyalami Swinging Friends yang berebut mendekatinya ke tepi panggung, Arina tampak berkali-kali menyeka air mata dan mengucapkan terimakasih. Banyak penonton yang juga tampak berkaca-kaca dan meneriakkan nama Arina. “Jangan nangis Arina, sukses ya!” teriak gadis di samping saya. Duuh.. saya pun dibuat larut terharu jadinya.. Entah kapan Mocca akan aktif lagi.. We’re gonna miss you..

 
5 Komentar

Ditulis oleh pada Juli 17, 2011 inci FYI

 

Tag: , ,

5 responses to “Mocca Last Show, Annabelle and the Music Box

  1. niwadesu

    Juli 17, 2011 at 2:54 pm

    bagus sekali tulisannya :’)

    baru 2 hari yang lalu nontonnya, sekarang udah kangen banget sama mocca..hehe..

    Suka

     
  2. nisbroth

    Juli 18, 2011 at 4:19 am

    @niwadesu: thanks niwadesu. samaaa.. setelah nonton last show-nya sy putar dan dengarkan terus lagu2nya huhuhu…

    Suka

     
  3. irvina

    Juli 18, 2011 at 6:04 am

    wohooo lengkap banget ini postingannya 😀
    aku juga nonton, ah sayang kita tak bertemu. btw aku juga bkn postingan ttg ini :p

    moga Mocca kembali menggelar konser tunggal ya. moga ini bukan bener2 last show mereka 😀

    Suka

     
  4. nisbroth

    Juli 18, 2011 at 6:33 am

    irvina: hello irvina! sy jg baca tulisan km. wow, lbh lngkap lg, dgn foto dan video segala uhuuy! sy wkt itu di deretan gold seat cukup jauh dr panggung dan berbekal kamera pocket gak trlalu bnyk momen diabadikan hiks! hanya bs menuangkannya melalui tulisan, stidaknya berbagi cerita kpd swinging friends yg tak sempat hadir 🙂

    Suka

     

Tinggalkan komentar